Senin, 03 Juni 2013

konsep tangan gaib

Perhatikan dan renungkan.

alkisah ada seorang bijak yg kaya raya, padahal dulunya ia hidup miskin dan melarat. orang-orang sekitar tertarik untuk mengetahui rahasia sukses orang tersebut. hingga seorang pemuda pun memberanikan diri untuk bertanya.
pemuda : pak, bagaimana rahasia sukses anda, sehingga anda menjadi org yg kaya raya seperti skrg ?
bapak : apa kau yakin ingin mengetahuinya ?
pemuda : *mengangguk mantap*
bapak : baiklah, sekarang perhatikan telapak tanganmu. apa yg kau temukan di sana ?
pemuda : garis-garis tangan pak
bapak : tepat sekali nak, di telapak tangan masing-masing manusia terdapat garis-garis yg telah di tentukan. di situ ada garis kehidupan. ada garis jodoh, rezeki, karir dan banyak lagi. semuanya telah di tentukan. sekarang genggamlah dan lihat di mana garis-garis td ?
pemuda : ada di genggamanku pak *sambil menunjukkan genggamannya*
bapak : kau memang pemuda yg cerdas. sekarang apa artinya ?
pemuda : *berfikir* aku tak mengerti pak
bapak : *tersenyum* kamu mempunyai kekuatan untuk menggapai atau mewujudkan apa yang telah digariskan untukmu.tapi coba kamu perhatikan secara seksama lagi. adakah garis-garis yang tak tergenggam ?
pemuda : ada pak
bapak : begitulah nak. tidak semua garis kehidupan bisa kita genggam sendiri. di perlukan tangan-tangan gaib untuk membantu menggenggamnya. milik siapakah tangan-tangan gaib itu ? yaitu milik Allah SWT dan malaikat-malaikat-Nya.
Pemuda : iya pak. Sekarang aku mengerti dan paham bahwa tangan-tangan gaib itu sangatlah penting. Terima kasih banyak pak, ini pelajaran yang sangat berharga untuk saya.



Begitulah sahabatku, hidup di dunia ini bukan semena-mena karena kekuatan kita. Tangan-tangan gaib senantiasa membantu kita dalam segala hal, bahkan hal terkecil sekalipun. Mintalah pertolongan dengan Si Pemilik tangan gaib tersebut. Jangan terlalu sombong dan berjalan dengan pongah di atas muka bumi ini. Kau bukan siapa-siapa tanpa bantuan tangan-Nya !! berbuat lah dengan dasar untuk mencari ridha Nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar